Sambut Ramadhan, Majelis Taklim Al Kautsar Kunjungi Ponpes Habiburrahman
MBR - Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, juga untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesame, ibu-ibu dari Majelis Taklim Masjid Al Kautsar RW10, Kompleks Riung Bandung, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, mengunjungi Pondok Pasantren (Ponpes) Habiburrahman, di Nagreg Kabupaten Bandung, Minggu (14/5).
Kunjungan yang diketuai oleh Neni Bambang ini, diterima oleh Ketua Yayasan Habiburrahman, Drs.Taufik Rahman, MM.
Dalam kunjungan tersebut, tampak hadir Ketua Yayasan Al Kausar, Drs. H. Endang Sukmana, didampingi Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Kautsar, Drs. Deni Slamet Riadi, beserta para tokoh masyarakat di lingkungan RW 10.
Deni Slamet Riadi menyampaikan apresiasinya kepada ibu-ibu dari majelis taklim, yang telah menggagas acara kegiatan silaturahmi.
"Mudah-mudahan jalinan silaturahmi ini semakin meningkat. Sebagai Ketua DKM Al Kautsar, kami merasa bangga terhadap kesoliditasan dan kekompakan para jamaah Masjid Al Kautsar," ujarnya.
Menurut Deni, Alkautsar dengan Habiburrahman mempunyai suatu ikatan batin. Oleh karena itu, dia berobsesi besar agar program pengembangan pendidikan, baik di Al Kautsar maupun di Habiburrahman dapat dikembangkan secara profesional. Hal ini demi untuk kemasalahat umat, terutama masyarakat di lingkungan RW 10, Yayasan Al Kautsar akan meningkatkan lagi program-programnya.
"Setidaknya, Yayasan Al Kautsar yang sudah berusia 23 tahun, dalam kepemimpinan H. Endang Sukmana ini, ke depan akan memberi warna segar kepada masyarakat RW10," katanya.
Pendiri Yayasan Pondok Pasantren Habiburrahman, Drs. Taufik Rahman, sangat terharu dalam menyambut rombongan ibu-ibu dari Majelis Taklim Al Kautsar. Diakuinya, Al Kautsarlah yang selama ini mengantarkan pendidikan putra-putrinya dalam menimba ilmu keagamaan.
Oleh karena itu, ujar Ketua MUI Kecamatan Rancasari Kota Bandung ini, putra-putrinya dapat melanjutkan belajar ke Pondok Pasantren Gontor, dan ada juga yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi di Pakistan.
"Al Kautsar dan Habiburrahman adalah dua ikon pendidikan yang tidak dapat dipisahkan,” tutur Taufik Rahman.* harie – masjidraya.com