Jumat, 26 April 2024 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Muamalah

Pemkab Bandung Luncurkan Bimbingan Pra Nikah

Selasa, 12 September 2017
humas jabar
BUPATI Bandung, H. Dadang M. Naser, SH., M.IP.*

MRB - Sebagai upaya menekan angka perceraian di Kabupaten Bandung, kali ini Pemkab Bandung meluncurkan untuk pertama kali, bimbingan pra nikah atau kursus bagi calon pengantin (suscatin). Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, SH., M.IP., mengatakan dalam menekan angka perceraian bimbingan pra nikah bagi calon pengantin sangat penting.

"Kita upayakan tindakan preventif untuk menekan angka perceraian, yakni dengan Germas (gerakan masyarakat sehat), penyelamatan ibu dan anak dalam keluarga harmonis, melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, hari ini," ucap Bupati usai meluncurkan Suscatin yang dipusatkan di Gedung Moch. Toha Soreang, Senin (11/9).

Pentingnya Suscatin, ucap Bupati, akan sangat berindikasi bagi kelangsungan kehidupan yang berkelanjutan. Bimbingan tersebut akan mempengaruhi peningkatan mutu keluarga yang berkualitas, sebagai foundasi terpenting bagi pembangunan di masa depan.

Bupati menerangkan, dari data Kementerian Agama Kabupaten Bandung tahun 2016, tercatat 640 kasus perceraian dan sekitar 10 ribu pasangan warga tidak memiliki buku nikah.

"Kondisi ketahanan keluarga itu, juga dipengaruhi oleh masih tingginya angka kekerasan terhadap ibu dan anak. Seperti tahun 2016 angka kematian ibu mencapai 46 kasus dan bayi tercatat 193," imbuhnya.

Bupati mengimbau agar pasangan calon pengantin mempersiapkan diri sebelum nantinya memutuskan untuk membina keluarga melalui bimbingan pra nikah oleh pihak Kementrian Agama.

"Suscatin ini bukan untuk mempersulit calon pengantin, tapi memotivasi Catin serta menambah wawasan pengetahuan agar kuat dan siap saat membina keluarga nantinya hingga menurunnya angka perceraian," tegas Bupati.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Hj. Kurnia Agustina Naser, yang hadir sebagai narasumber mengatakan penanganan masalah keluarga harus lebih komprehensif dan komitmen keluarga untuk selaras dan harmonis.

Dikatakan Nia, selama ini bila ada masalah dengan anak, anaklah yang disalahkan semisal disematkan sebutan anak nakal. Padahal, keluarga punya andil dalam membentuk kenakalan anak, semisal keluarga yang tidak harmonis dan tidak peduli kondisi anaknya.

"Melalui Suscatin, bisa menjadi pedoman bagi keluarga yang mengalami masalah apa pun. Dari mulai sebelum pernikahan sampai menikah, hingga punya anak. Semuanya bisa dikonsultasikan di sini,” tegas Teh Nia sapaan akrabnya.* harie –MasjidRaya.com


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR