Syiar |
| IST. |
MRB - Sumur yang mashur. Sumur yang manjur. Sumur yang membuat kita bersyukur. Sumur yang juga memaksa kita untuk tafakur. Inilah Zamzam, sumur di halaman Baitullah yang tanpa surut memancarkan air yang berkah.
Sumur Zamzam hadir dari sebuah keajaiban. 5.600 tahun silam, di tengah padang gersang lembah Mekah, dalam kesenyapan yang terik, sang ibu, Siti Hajar, yang hanya berbekal cinta kasih, bolak balik di antara dua bukit batu mencari setetes air untuk penawar dahaga anak tercinta. Namun kuasa Tuhan, air justru memancar dari sumur “galian” sang bayi, Ismail.
Sumur “galian” sang bayi ini adalah keajaiban itu sendiri. Bukan hanya tetesan penawar dahaga Siti Hajar dan Ismail di tengah terik kala itu, tapi memancar melimpah ruah, ribuan tahun memberi berkah miliaran jamaah, hingga detik ini. Ya, sumur Zamzam adalah mu’jizat abadi di lembah gersang bukit batu di antara hamparan padang pasir. Ada dan keberadaannya semata-mata kuasa Allah azza wajalla.
Sumur Zamzam adalah sumber air sehat yang berlimpah. Terletak sekitar 20 meter di bagian timur Ka’bah. Dengan adanya air yang berlimpah di lembah gersang padang pasir ini, para kafilah pun mulai berdatangan untuk mengambil air, demikian pula binatang, dan di sekitarnya mulai tumbuh perdu dan pohon kecil. Lama kelamaan tempat ini menjadi ramai karena pemukiman pun lalu tumbuh di sekitar sumber air itu, dan terbentuklah kota, yang sekarang dikenal dengan nama Mekah.
Kemurnian, kesehatan, dan kemujaraban air Zamzam sudah diakui oleh siapa pun dan di mana pun, juga oleh pemeluk agama lain selain Islam. Telah banyak yang menderita sakit cukup lama, kemudian berobat dengan hanya meminum air Zamzam setiap kali, dan akhirnya benar-benar sembuh dan sehat kembali.
Air Zamzam memang bukan sembarang air. Air ini memancar dari sumbernya di padang gersang, namun tersedia secara berlimpah, dan dari abad ke abad tak pernah kering kendati terus menerus dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak, padahal kota Mekah jarang diguyur hujan.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda bahwa “Air Zamzam sangat baik dan bermanfaat serta memiliki nilai mu’jizat yang tinggi kalau diminum”. Sabda beliau lagi, “Air Zamzam merupakan makanan untuk menghilangkan haus dan dahaga, juga obat untuk banyak penyakit”.
Nabi sendiri, menurut istrinya Aisyah, selalu membawa air Zamzam di dalam kantung kulit kambingnya setiap pulang dari kota Mekah. Air itu digunakan untuk mengobati penyakit serta menghilangkan rasa haus dan lapar ketika sedang dalam perjalanan jauh.* Abu Ainun - MasjidRaya.com
