Jumat, 19 April 2024 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Dakwah
Tausyiah

Waktu dan Tempat Mustajab untuk Berdoa

Jumat, 5 Januari 2018
Oleh: Prof. Dr. Ahmad Satori Ismail

MRB - Kala sesesorang memanjatkan doa dengan penuh harap, tentu ia ingin agar doanya diijabah oleh Allah SWT. Doa juga memiliki adab-adab. Selain harus bersih dari hal yang haram, ada pula waktu-waktu tertentu dan tempat-tempat khusus yang bisa mempercepat dikabulkannya doa.

Waktu shalat adalah saat terbaik untuk doa, karena hakikatnya seluruh bagian shalat yang dikerjakan umat muslim merupakan doa. Saat berpuasa juga dianjurkan banyak berdoa, dalam haji selain ibadah secara fisik juga harus berdoa, zakat pun tak hanya niat, dalam niat ada doa.

Ada tempat dan waktu yang lebih mustajab untuk berdoa. Dalam waktu khusus tersebut, Allah SWT menjanjikan diijabahnya doa, seperti setelah shalat fardhu, tengah malam, ketika berpergian, hari Jumat, bulan Ramadhan, saat berpuasa, menjelang berbuka, malam lailatul qadr, sedang mendapatkan kenikmatan, saat Shalat Ied, dan setelah lebaran.

Sedangkan dari sisi tempat, sebagian besar tempat yang mustajab berada di Arab Saudi, seperti di Raudhah, Masjidil Haram, Mekah, depan Multazam, belakang Maqam Nabi Ibrahim, Hijr Ismail, Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, dan masjid-masjid yang selalu dijadikan tempat iktikaf.

Orang mukmin harus berdoa dengan hati dan kekhusyuan. Dalam meminta harus sungguh-sungguh dan lebih bagus diulang sampai tiga kali. Allah tidak menerima doa dari mulut yang hatinya lengah, lalai, dan lupa.

Orang yang dalam keadaan terdesak dan dizalimi pun dapat diijabah doanya. Begitu juga dengan doa orang tua terhadap anak dan sebaliknya serta guru pada murid-muridnya.*** Prof. Dr. Ahmad Satori Ismail adalah Ketua Ikatan Dai Indonesia/Ikadi.


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR